Medan, SAA FUSI UIN Sumatera Utara – Program Studi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan kuliah tamu dengan tema “Perkembangan Pemikiran Islam di Nusantara” pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan Asy’ari, M.Ag., dosen dari UIN Syekh Washil, sebagai narasumber utama.
Acara ini diselenggarakan secara Online/Zoom. Kegiatan ini dibuka oleh Fitriani, M.Ag., selaku Sekretaris Program Studi Studi Agama-Agama sekaligus dosen pengampu mata kuliah Studi Islam di Nusantara. Dalam sambutannya, Fitriani menekankan pentingnya pemahaman historis dan intelektual mengenai perkembangan pemikiran Islam yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.
“Kajian Studi Islam sudah seharusnya dikontekstualisasikan dengan nilai-nilai lokal tanpa kehilangan nilai esensi ajarannya. Perkembangan kajian Islam diwujudkan dalam ekspresi budaya dan tradisi lokal Nusantara. Melalui kajian seperti ini, kita berharap mahasiswa mampu melihat kekayaan warisan pemikiran Islam di Nusantara sebagai bagian dari khazanah intelektual Islam dunia,” ujar Fitriani.
Dalam paparannya, Asy’ari, M.Ag. menjelaskan bahwa pemikiran Islam di Nusantara memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh budaya lokal, serta kontribusi besar para ulama seperti KH. Abdurrahman Wahid dan pesantren dalam menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Pemikiran Islam di Nusantara tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial-budaya masyarakatnya. Islam hadir dengan wajah damai dan mampu berdialog dengan kearifan lokal. Tokoh pemikiran yang memberikan sumbangsih pemikiran Islam salah satunya KH. Abdurrahman Wahid, dengan menawarkan 9 nilai utama Gusdur yaitu: Ketauhidan, Kemanusiaan, Keadilan, Kesetaraan, Pembebasan, Kesederhanaan, Persaudaraan, Kebangsaan dan Kearifan Tradisi. Kesembilann nilai ini sangat mempengaruhi dan mewarnai perkembangan Islam di Nusantara” jelasnya.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti kuliah tamu ini. Diskusi juga berlangsung interaktif, dengan sejumlah pertanyaan kritis yang diajukan seputar dinamika pemikiran Islam, tantangan modernisasi, serta peran generasi muda dalam melestarikan tradisi intelektual Islam di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program akademik Prodi Studi Agama-Agama dalam memperkaya wawasan keilmuan mahasiswa serta memperkuat pemahaman kontekstual terhadap perkembangan pemikiran Islam di Indonesia.
