Medan, SAA FUSI UIN Sumatera Utara – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Studi Agama-Agama UIN Sumatera Utara sukses menggelar Diskusi Publik Moderasi Beragama dengan tema “Implementasi Moderasi Beragama pada Mahasiswa Studi Agama-Agama”, yang berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI), Selasa pagi.

Kegiatan ini menghadirkan Aulia Kamal, M.A., Pengurus Rumah Moderasi Beragama UIN Sumatera Utara, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya mengembangkan sikap inklusif dan toleran tanpa kehilangan prinsip kebenaran, serta mendorong mahasiswa untuk menjadi agen moderasi yang aktif di tengah masyarakat multikultural.“Moderasi bukan berarti membiarkan semua hal tanpa batas, tapi bagaimana kita seimbang dalam beragama—menghargai perbedaan, sekaligus berani menolak kekerasan dan eksklusivisme,” ungkap Aulia Kamal.

Diskusi ini juga mengangkat konsep spiral ekstremisme, yaitu proses bertahap dari sikap eksklusif hingga bisa berujung pada ekstremisme kekerasan. Beliau juga mengulas karya tulisnya berjudul “Politik Moderasi Beragama di Indonesia di Era Disrupsi: Menuju Dialog Spiritual-Humanis”, yang diterbitkan dalam Moderate El Siyasi pada Januari 2022.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FUSI Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Uqbatul Khoir Rambe, M.A., dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa lintas angkatan. Setelah pembukaan, dilakukan penyerahan cinderamata kepada narasumber dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dan dokumentasi kegiatan.
Ketua HMPS, Aulia Siddiq Siregar, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu menanamkan semangat moderasi sejak dini di kalangan mahasiswa, khususnya di Prodi Studi Agama-Agama.“Diskusi ini diselenggarakan sebagai ruang refleksi dan dialog bersama mengenai pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama, khususnya dalam konteks akademik dan kemasyarakatan.,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan interaktif, serta apresiasi dari peserta atas materi yang disampaikan.

